Ulasan

Kisah Persahabatan yang Tergambar dalam Film 5 Cm

1
Please log in or register to do it.

Film 5 Cm karya Rizal Mantovani merupakan sebuah film yang diadaptasi dari novel yang berjudul sama, yaitu 5 Cm karya Donny Dhirgantoro. Film ini bercerita tentang 5 orang yang menjalin persahabatan sudah hampir 10 tahun, mereka adalah Genta, Zafran, Riani, Ian, dan Arial. Kelimanya memiliki karakter dan pembawaan yang berbeda-beda. Karakter tersebut membuat mereka memiliki ciri khas yang bahkan mungkin tidak dimiliki oleh yang lain. Suatu hari, Genta mengungkapkan keresahan hatinya bahwa ia merasa bosan dengan persahabatan yang sudah dijalin selama hampir 10 tahun itu sehingga ia mencoba meminta kepada keempat temannya untuk tidak bertemu dalam kurun waktu beberapa bulan ke depan. Bukan hanya tidak bertemu, namun mereka juga tidak diperbolehkan untuk saling komunikasi. Selama tiga bulan berpisah, banyak hal yang terjadi yang tentunya kemudian dapat mengubah pada diri mereka masing-masing. Setelah 3 bulan, mereka bertemu dan berkumpul kembali untuk merayakan keberhasilan tidak bertemu dan tidak berkomunikasi yang telah mereka sepakati tempo hari, yaitu mendaki Gunung Semeru.

Film 5 Cm ini dibintangi oleh aktor-aktor ternama di Indonesia. Di antaranya adalah Herjunot Ali yang berperan sebagai Zafran, Raline Shah yang berperan sebagai Riani, Fedi Nuril yang berperan sebagai Genta, Denny Sumargo yang berperan sebagai Arial, Saykoji yang berperan sebagai Ian, dan Pevita Pearce yang berperan sebagai Dinda. Minat seorang penonton akan naik apabila dalam film tersebut dibintangi oleh artis-artis terkenal yang dalam kancah perfilman, kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.

Secara umum, pemakanaan film 5 Cm menggambarkan tentang realitas kehidupan pemuda yang dalam kehidupan sehari-harinya memiliki sahabat. Dalam suka maupun duka, mereka selalu bersama bahkan apapun yang terjadi. Hal tersebut berkaitan dengan nilai-nilai edukasi yang terdapat dalam film 5 CmPertama, hubungan persahabatan pada nyatanya memang sangat penting. Sebagai makhluk sosial, seorang manusia pasti akan membutuhkan orang lain. Hal itu tergambar pada persahabatan Genta, Zafran, Riani, Ian, dan Arial yang berjalan hingga menghabiskan waktu 10 tahun bahkan lebih. Mereka telah melewati suka dan duka kehidupan yang dijalani bersama-sama.

Kedua, tidak ada perjuangan yang sia-sia. Hal ini digambarkan pada tokoh Ian yang dari keempat sahabatnya yang lain, hanya ia yang belum menyelesaikan skripsinya. Beberapa hal dianggap menjadi penghalang. Namun, ketika 3 bulan kelimanya berpisah, Ian berjuang untuk menyelesaikan skripsinya itu hingga pada akhirnya ia berhasil menyelesaikannya dengan baik.

Ketiga, cinta pada sesama. Hal ini tergambar pada persahabatan Genta, Zafran, Riani, Ian, dan Arial, di mana Riani adalah satu-satunya perempuan di antara keempat yang lain. Namun, Riani merasa sangat dilindungi dan merasa sangat dicintai oleh keempat sahabatnya.

Keempat, perjuangan seorang manusia. Hal ini tergambar pada saat kelimanya mendaki Gunung Mahameru. Walaupun perjalanan yang harus ditempuh cukup panjang, banyak lika-liku yang menyebabkan mereka berhenti, namun mereka tetap berjuang hingga berhasil menuju puncak dan menancapkan bendera merah putih di sana.

Sikap suka rela antar persahabatan akan muncul ketika mereka telah menjalin hubungan persahabatan itu sejak lama. Sikap ini terbukti ketika kaki Zafran terluka dan memaksan keempat temannya yang lain menghentikan pendakiannya. Hal itu secara suka rela dilakukan karena mereka merasa bahwa jika satu orang terluka, maka yang lain harus secara suka rela membantu.

Terakhir, hal yang paling menjadi topik utama dalam film ini adalah bagaimana sebuah persahabatan yang dapat dijalin selama 10 tahun lamanya. Bukan suatu hal yang mudah untuk menjalani hubungan persahabatan tersebut, namun Genta, Zafran, Riani, Ian, dan Arial dapat membuktikan bahwa hubungan persahabatan dapat bertahan selama puluhan tahun apabila di dalamnya terdapat orang-orang yang saling mengerti satu sama lain.

Nilai-nilai edukasi yang telah dijabarkan sebelumnya, merupakan dapat pula dijadikan pesan moral yang ingin sutradara atau penulis novel sampaikan dalam film 5 Cm ini. Secara garis besar, film ini memberikan nilai edukasi yang sangat berarti yaitu bagaimana kita harus dapat mengerjakan sesuatu walaupun pada awalnya dianggap sulit atau bahkan tidak bisa dikerjakan. Namun, keyakinan itu harus selalu ada karena hal tersebut hanyalah asumsi ketika kita belum mencoba melakukannya. Seperti yang tergambar dalam film yaitu ketika mereka mendaki Gunung Mahameru, walaupun pada awalnya hampir menyerah namun mereka tetap berusaha dan pada akhirnya sampai di puncak Gunung Mahameru tersebut.

Keberhasilan film 5 Cm ini bukan hanya dalam segi pengambilan tema film, namun bagaimana pemain-pemain yang memerankan tokoh dengan sangat apik, penggambaran latar tempat yang nyata, pengangkatan masalah-masalah yang dekat dengan penonton, dan cerita ringannya dapat dijadikan sebagai hiburan bagi para penikmatnya.

Biru
Eksistensi Tokoh Utama Perempuan dalam Novel Tarian Bumi
Ad Area

Reactions

0
0
0
0
0
0
Already reacted for this post.

Reactions

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *